Pilihan Terbaik Terkadang Adalah Menerima
Rasakan semua, demikian pinta sang hati. Amarah atau asmara,
kasih atau pedih, segalanya indah jika memang tepat pada waktunya. Dan
inilah hatiku, pada dini hari yang hening. Bening. Apa adanya.”
Aku memandangimu tanpa perlu menatap. Aku mendengarmu tanpa perlu
alat. Aku menemuimu tanpa perlu hadir. Aku mencintaimu tanpa perlu
apa-apa, karena kini kumiliki segalanya.
Cintanya adalah paket air mata, keringat, dan dedikasi untuk
merangkai jutaan hal kecil agar dunia ini menjadi tempat yang indah dan
masuk akal bagi seseorang.
Jingga di bahumu. Malam di depanmu. Dan bulan siaga sinari
langkahmu. Teruslah berjalan. Teruslah melangkah. Kutahu kau tahu. Aku
ada.
Semoga,
bukan kenangan...karena kenangan tidak akan ada dipikiran
kita...selalulah mejadi dulu, sekarang dan akan datang....hingga saatnya
tiba..disaat jalan mendaki, dan kau menoleh kebelakang melihatku sambil
tersenyum, diantara orang-orang yang sibuk dengan dirinya
sendiri..menungguku..untuk jalan bersama....menuju dan kembali
padaNya...amin