Kamis, 17 Juni 2010
Tangisan di waktu subuh..

Al Anbiya 89..
" Dan (ingatlah kisah)Zakaria tatkala ia menyeru pada Tuhannya, "Ya Tuhanku janganlah engkau membiarkan aku hidup seorang diri, dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik"
Allah Ar Rahman Ar Rohim
Allah maha pengasih lagi penyayang
Tersedu2 saat mata membaca surah itu, terasa betapa sangat menyedihkan membayangkan dan merasakan hidup seorang diri, betapa meranggasnya hidup sendiri di tengah keramaian. Perasaan yang kemudian bercampur dengan logika seakan2 bertanya....Ya Allah..kenapa aku harus merasakan seperti ini...mengapa Engkau belum mengabulkan doa2ku, dan kalimat sejuta mengapa...
Kesedihan dan kedukaan yang seakan2 hanya kurasakan sendiri, mencari dan mencari...kadang ku merasa kuat, kadang juga ku merasa lumpuh...kalau saja Allah mengirimkan seseorang yang benar2 menyayangiku...yang tidak tega membiarkan aku sendiri berjalan dan merasakan kebahagiaan dan kegetiran hidup..ooh..dunia....
Namun saat ku tersadar, Allah menyukai orang yang sabar, Allah mengabulkan doa Nabi Yunus. Pada saat Nabi Yunus dalam kedukaan yang dalam, dan mengira Allah tidak akan mengabulkan doanya, Yunus berdoa "bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang2 yang zalim" dan Allah mengabulkan doanya, dan diselamatkan Allah untuk mengangkat kedukaannya..dan Allah juga mengabulkan doa2 orang yang sabar dan sholeh seperti Nabi Ayup dengan kesakitannya, Ismail, Idris, Zulkifli, Zakaria...subhanallah..
Ya Allah, aku termasuk orang2 yang zalim...ampuni aku ya Allah, yang tidak pandai sabar, namun mengharapkan seorang pendamping yang sabar...ampuni aku ya Allah yang tidak pandai bersyukur namun mengharapkan sesorang yang selalu dalam kebersyukuran,
ampunilah aku ya Allah yang tidak pandai beribadah kepadamu, namun mendambakan imam yang sholeh...ampuni aku ya Allah yang selalu egois namun mengharapkan seorang kekasih yang selalu berempati..ya Allah ampunilah aku karena menjadi orang2 yang zalim...
Kita ternyata memang sendiri, pada waktunya nanti aku juga harus menjalani kematian sendiri, menjalani pengadilan Allah sendiri, namun kehangatan Allah tidak akan membuat kita merasa sendiri.
Ya Allah maafkan aku yang terlalu manja ini.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar