Kamis, 18 Juni 2009
Berusaha Untuk Mengerti
Hari
kerja. Siang ini dikantor lagi agak sepi..hmm tumben.. big bos lagi
berbaik hati mengajak makan siang di daerah Cipete. Biasanya celoteh2
riang rekan sekerja kedengaran dimana2, seakan gak rela kalau kehidupan
kerja hanya ditutupi oleh diam. Sudah jam 3 sore aku masih bingung
apalagi yang harus aku kerjain. Minggu ini sepertinya pikiranku sering
melayang sendiri, malah terkadang tiba2 muncul layar
sendiri..blup..untuk sepersekian menit aku gak sadar berada dimana. Tiba
tiba layar itu mulai bergambar, bercerita dan bersuara..yah dia
lagi.....hmm...apa ini dulu hasil latihan bela diriku ya..
**
Sudah
beberapa bulan terakhir, aku coba memahami apa yang sedang terjadi dan
menduga apa yang akan aku alami. Hidupku yang biasanya nyaman dengan
kondisi yang teduh, tenang, remang-remang, tiba tiba datang cahaya yang
sangat terang. Membuat pupil mataku mengecil, berusaha mempelambat
cahaya yang akan masuk kedalam retina mata. Begitu mendadak dan
seketika. Sesaat aku mencoba membuka mata, sekilas indah, kututup
kembali mataku seakan takut apabila semua ini cuma mimpi dan sesaat.
Sekali lagi coba ku buka...aha..ternyata masih ada. Pelan-pelan kubuka
seluruh mataku untuk melihat sejelas mungkin dengan apa yang kuhadapi.
Cahaya itu cantik, berpendar pendar seperti berlian yang di selimuti
cahaya matahari. Ada beberapa yang terlihat, tapi satu yang paling
indah, seperti mutiara besar dihiasi beratus-ratus berlian. Begitu
takjubnya aku melihat hingga tak sadar ku terjebak dalam eforia
keindahan, menahan agar tidak segera berakhir. Suatu kondisi yang
membuatku mengawang-awang.
**
Jam
4 sore. Ada kerjaan dikit dari second bos. Sedikit usaha untuk menelfon
beberapa rekanan. Tanya harga bikin baju. Negosiasi harga paket outbond
untuk acara 4 dan 5 Agustus. Upgrade mesin EDC di sekolah, dan filing
beberapa dokumen dalam folder2. Ritme kerja teratur, terschedule,
ternyata membikin otakku yang suka meloncat-loncat seakan di sekap dalam
kardus. Supaya gak melompat ketinggian dan hilang.
**
Cahaya
apa itu... indah memabukkan dan menahan rasa untuk menghentikan..apakah
itu Cinta ya Allah..rasanya terlalu hangat..menyentuh permukaan kulit
yang beku. Merambat hangat menuju kalbu. .. dan akhirnya tiba dalam
kalbu yang kaku dan biru..perlahan menghentikan masa dormansi. Meleleh,
berdegup, mulai berwarna dan kemudian bernafas. Perlahan sosok
berpendar mulai terlihat nyata, jelas, dan terlalu indah. Sosok itu
tiba-tiba menjatuhkanku dari awang-awang. Tertawa keras dan memberikan
tangannya... 'damn you' makiku dalam hati, tanpa terduga dia
berkata....come on girl..let me guide u....
**
(to my center of universe..may Allah Loves You)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar