Kamis, 17 Januari 2013

Kamis, 18 Juni 2009

Berusaha Untuk Mengerti

Hari kerja. Siang ini dikantor lagi agak sepi..hmm tumben.. big bos lagi berbaik hati mengajak makan siang di daerah Cipete. Biasanya celoteh2 riang rekan sekerja kedengaran dimana2, seakan gak rela kalau kehidupan kerja hanya ditutupi oleh diam. Sudah jam 3 sore aku masih bingung apalagi yang harus aku kerjain. Minggu ini sepertinya pikiranku sering melayang sendiri, malah terkadang tiba2 muncul layar sendiri..blup..untuk sepersekian menit aku gak sadar berada dimana. Tiba tiba layar itu mulai bergambar, bercerita dan bersuara..yah dia lagi.....hmm...apa ini dulu hasil latihan bela diriku ya..
**
Sudah beberapa bulan terakhir, aku coba memahami apa yang sedang terjadi dan menduga apa yang akan aku alami. Hidupku yang biasanya nyaman dengan kondisi yang teduh, tenang, remang-remang, tiba tiba datang cahaya yang sangat terang. Membuat pupil mataku mengecil, berusaha mempelambat cahaya yang akan masuk kedalam retina mata. Begitu mendadak dan seketika. Sesaat aku mencoba membuka mata, sekilas indah, kututup kembali mataku seakan takut apabila semua ini cuma mimpi dan sesaat. Sekali lagi coba ku buka...aha..ternyata masih ada. Pelan-pelan kubuka seluruh mataku untuk melihat sejelas mungkin dengan apa yang kuhadapi. Cahaya itu cantik, berpendar pendar seperti berlian yang di selimuti cahaya matahari. Ada beberapa yang terlihat, tapi satu yang paling indah, seperti mutiara besar dihiasi beratus-ratus berlian. Begitu takjubnya aku melihat hingga tak sadar ku terjebak dalam eforia keindahan, menahan agar tidak segera berakhir. Suatu kondisi yang membuatku mengawang-awang.
**
Jam 4 sore. Ada kerjaan dikit dari second bos. Sedikit usaha untuk menelfon beberapa rekanan. Tanya harga bikin baju. Negosiasi harga paket outbond untuk acara 4 dan 5 Agustus. Upgrade mesin EDC di sekolah, dan filing beberapa dokumen dalam folder2. Ritme kerja teratur, terschedule, ternyata membikin otakku yang suka meloncat-loncat seakan di sekap dalam kardus. Supaya gak melompat ketinggian dan hilang.
**
Cahaya apa itu... indah memabukkan dan menahan rasa untuk menghentikan..apakah itu Cinta ya Allah..rasanya terlalu hangat..menyentuh permukaan kulit yang beku. Merambat hangat menuju kalbu. .. dan akhirnya tiba dalam kalbu yang kaku dan biru..perlahan menghentikan masa dormansi. Meleleh, berdegup, mulai berwarna dan kemudian bernafas. Perlahan sosok berpendar mulai terlihat nyata, jelas, dan terlalu indah. Sosok itu tiba-tiba menjatuhkanku dari awang-awang. Tertawa keras dan memberikan tangannya... 'damn you' makiku dalam hati, tanpa terduga dia berkata....come on girl..let me guide u....

**
(to my center of universe..may Allah Loves You)

Tidak ada komentar: