Minggu, 21 Juni 2009
Bentuklah Aku ..

Sebatang
bambu yang indah tumbuh di halaman rumah seorang petani. Batang bambu
ini tumbuh tinggi menjulang di antara batang-batang bamboo lainnya.
Suatu hari datanglah sang petani yang empunya pohon bambu itu. Dia
berkata kepada batang bambu,” Wahai bambu, maukah engkau kupakai untuk
menjadi pipa saluran air, yang sangat berguna untuk mengairi sawahku?”
Batang bambu menjawabnya, “Oh tentu aku mau bila dapat berguna bagi engkau, Tuan. Tapi ceritakan apa yang akan kau lakukan untuk membuatku menjadi pipa saluran air itu.” Sang petani menjawab, Pertama, aku akan menebangmu untuk memisahkan engkau dari rumpunmu yang indah itu. Lalu aku akan membuang cabang-cabangmu yang dapat melukai orang yang memegangmu.
Setelah
itu aku akan membelah-belah engkau sesuai dengan keperluanku. Terakhir
aku akan membuang sekat-sekat yang ada di dalam batangmu, supaya air
dapat mengalir dengan lancar. Apabila aku sudah selesai dengan
pekerjaanku, engkau akan menjadi pipa yang akan mengalirkan air untuk
mengairi sawahku sehingga padi yang kutanam dapat tumbuh dengan subur.
Mendengar
hal ini, batang bambu lama terdiam….., kemudian dia berkata kepada
petani, “Tuan, tentu aku akan merasa sangat sakit ketika engkau
menebangku. Juga pasti akan sakit ketika engkau membuang
cabang-cabangku, bahkan lebih sakit lagi ketika engkau
membelah-belahbatangku yang indah ini, dan pasti tak tertahankan ketika
engkau mengorek-ngorek bagian dalam tubuhku untuk membuang sekat-sekat
penghalang itu. Apakah aku akan kuat melalui semua proses itu, Tuan?”.
Petani menjawab batang bambu itu, ” Wahai bambu, engkau pasti kuat
melalui semua itu, karena aku memilihmu justru karena engkau yang paling
kuat dari semua batang pada rumpun ini. Jadi tenanglah.”
Akhirnya batang bambu itu menyerah, “Baiklah, Tuan. Aku ingin sekali berguna bagimu. Ini aku, tebanglah aku, perbuatlah sesuai dengan yang kau kehendaki. ”Setelah petani selesai dengan pekerjaannya, batang bambu indah yang dulu hanya menjadi penghias halaman rumah petani, kini telah berubah menjadi pipa saluran air yang mengairi sawahnya sehingga padi dapat tumbuh dengan subur dan berbuah banyak. (sumber : milis Tauziyah)
**
My
dear .. masalah yang datang silih berganti tak habis-habisnya, mungkin
karena Allah sedang memproses ku untuk menjadi indah di hadapan-Nya?
mungkin lewat tanganmu, cintamu dan sabarmu.. Allah membentukku..., ”
Ini aku ya Allah, perbuatlah sesuai dengan yang Kau kehendaki.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar